Keluarga Ubuntu (Ubuntu Flavor)

Ubuntu adalah salah satu Sistem Operasi  paling dikenal di dunia Linux, dan bukan tanpa alasan. Dengan kemudahan penggunaan, stabilitas, dan dukungan komunitas yang kuat, Ubuntu telah menjadi fondasi bagi banyak pengguna dan pengembang. Tapi tahukah kamu bahwa Ubuntu bukan hanya satu sistem operasi? Ia memiliki "keluarga besar" berupa varian resmi yang disebut Ubuntu flavors. Setiap anggota keluarga ini membawa warna tersendiri, dirancang untuk kebutuhan berbeda, namun tetap bersatu di bawah payung Canonical dan komunitas Ubuntu. Berikut ini adalah daftar seluruh Ubuntu Flavors yang ada sampai saat ini

1. Ubuntu (Ubuntu Desktop)

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: GNOME (sejak versi 17.10, sebelumnya Unity).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 2 GHz dual-core, RAM 4 GB, penyimpanan 25 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit (dukungan 32-bit dihentikan sejak versi 18.10).
  • Karakteristik:
    • Antarmuka modern, intuitif, dan ramah pengguna, mirip dengan macOS dalam beberapa aspek.
    • Dilengkapi dengan aplikasi bawaan seperti Firefox, LibreOffice, dan Thunderbird.
    • Fokus pada stabilitas, keamanan, dan kemudahan penggunaan.
    • Mendukung pembaruan reguler (setiap 6 bulan) dan versi LTS (Long Term Support) setiap 2 tahun dengan dukungan 5 tahun.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna umum yang mencari sistem operasi gratis, stabil, dan mudah digunakan.
    • Pemula di dunia Linux yang ingin transisi dari Windows atau macOS.
    • Profesional yang membutuhkan sistem untuk produktivitas sehari-hari.
Tampilan Ubuntu Desktop

2. Kubuntu
  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: KDE Plasma.
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1 GHz, RAM 2 GB, penyimpanan 10 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Antarmuka modern dan sangat dapat dikustomisasi, mirip Windows dalam tata letak.
    • Kaya fitur dengan aplikasi KDE seperti Dolphin (file manager), Kate (text editor), dan Kdenlive (video editor).
    • Performa cukup ringan namun lebih berat dibandingkan varian seperti Xubuntu atau Lubuntu.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna yang menyukai kustomisasi mendalam pada desktop mereka.
    • Pengguna menengah hingga mahir yang ingin tampilan elegan dengan fitur canggih.
    • Penggemar KDE yang menginginkan alternatif dari GNOME.

Tampilan Kubuntu

3. Xubuntu

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: Xfce.
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1 GHz, RAM 1 GB (512 MB untuk instalasi minimal), penyimpanan 8 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Antarmuka ringan, sederhana, dan cepat, dengan tampilan yang agak tradisional.
    • Aplikasi bawaan seperti Thunar (file manager), Mousepad (text editor), dan XFCE Terminal.
    • Efisien dalam penggunaan sumber daya, cocok untuk perangkat keras lama.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna dengan komputer spesifikasi rendah atau tua.
    • Pengguna yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi daripada fitur visual modern.
    • Pemula atau pengguna menengah yang ingin sistem stabil dengan konsumsi daya rendah.

Tampilan Xubuntu

4. Lubuntu

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: LXQt (sebelumnya LXDE hingga versi 18.04).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 700 MHz, RAM 512 MB (optimal 1 GB), penyimpanan 8 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Sangat ringan dan hemat daya, dengan antarmuka minimalis mirip Windows XP.
    • Aplikasi bawaan seperti LXQt File Manager, FeatherPad, dan PCManFM-Qt.
    • Dirancang untuk performa maksimal pada perangkat keras yang sangat terbatas.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna dengan perangkat spesifikasi sangat rendah (misalnya, netbook atau PC lama).
    • Pengguna yang menginginkan sistem operasi cepat dengan kebutuhan sumber daya minimal.
    • Pemula yang mencari alternatif ringan untuk kebutuhan dasar seperti browsing dan pengolahan dokumen.

Tampilan Lubuntu

5. Ubuntu MATE

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: MATE (bercabang dari GNOME 2).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1 GHz, RAM 1 GB, penyimpanan 9 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Antarmuka tradisional, mirip GNOME 2, dengan nuansa klasik yang sederhana.
    • Dilengkapi MATE Tweak untuk kustomisasi dan aplikasi seperti Pluma (text editor) serta MATE Terminal.
    • Kombinasi antara ringan dan fungsional, cocok untuk pengguna yang menyukai tampilan lama.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna yang menyukai antarmuka desktop klasik dan intuitif.
    • Pengguna dengan perangkat spesifikasi menengah ke bawah.
    • Nostalgia pencinta GNOME 2 yang ingin pengalaman tradisional namun modern.

6. Ubuntu Budgie

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: Budgie (dikembangkan oleh Solus Linux).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1.5 GHz, RAM 2 GB, penyimpanan 10 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Antarmuka modern, elegan, dan minimalis, dengan gaya mirip macOS.
    • Fitur Applet untuk kustomisasi (misalnya, Weather, Hot Corners).
    • Aplikasi bawaan seperti Budgie Desktop Settings, GNOME MPV, dan Rhythmbox.
  • Target Pengguna:
    • Pengguna yang menginginkan tampilan estetis dan modern tanpa mengorbankan performa.
    • Pengguna menengah yang suka bereksperimen dengan kustomisasi sederhana.
    • Profesional kreatif yang mengutamakan antarmuka visual menarik.

7. Ubuntu Studio

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: Xfce (sebelumnya KDE hingga versi 19.10).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 2 GHz dual-core, RAM 4 GB, penyimpanan 15 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Dirancang khusus untuk produksi multimedia (audio, video, grafis).
    • Dilengkapi aplikasi seperti Ardour (audio), Blender (3D), GIMP (grafis), dan Kdenlive (video editing).
    • Kernel low-latency untuk mendukung tugas multimedia real-time.
  • Target Pengguna:
    • Profesional kreatif seperti musisi, editor video, dan desainer grafis.
    • Pengguna yang membutuhkan alat multimedia canggih secara default.
    • Pengguna menengah hingga mahir dengan kebutuhan spesifik di bidang kreatif.

Tampilan Ubuntu Studio

8. Ubuntu Unity

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: Unity (kembali dihidupkan sebagai varian resmi sejak 2021).
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1.5 GHz, RAM 2 GB, penyimpanan 10 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Antarmuka yang pernah menjadi default Ubuntu (2011-2017), dengan HUD (Heads-Up Display) dan Global Menu.
    • Tampilan bersih dan fungsional, mendukung animasi Compiz.
    • Aplikasi bawaan mirip Ubuntu standar (Firefox, LibreOffice, dll.).
  • Target Pengguna:
    • Penggemar Unity yang menyukai pengalaman Ubuntu klasik.
    • Pengguna menengah yang menginginkan antarmuka unik dengan fitur pencarian cerdas.
    • Pengguna yang ingin alternatif dari GNOME tanpa kehilangan fungsionalitas.

9. Edubuntu

  • Spesifikasi Detail:
    • Lingkungan Desktop: GNOME (versi terbaru), sebelumnya Unity.
    • Kebutuhan Minimal: Prosesor 1 GHz, RAM 1 GB, penyimpanan 10 GB.
    • Mendukung arsitektur 64-bit.
  • Karakteristik:
    • Dirancang untuk lingkungan pendidikan dengan aplikasi edukasi seperti GCompris, Tux Paint, dan LibreOffice.
    • Antarmuka ramah anak dan mendukung pembelajaran interaktif.
    • Fokus pada stabilitas dan kemudahan penggunaan di kelas atau rumah.
  • Target Pengguna:
    • Guru, siswa, dan institusi pendidikan (sekolah, perpustakaan).
    • Orang tua yang ingin sistem operasi edukatif untuk anak-anak.
    • Pengguna dengan kebutuhan alat pembelajaran gratis dan open-source.

 Kesimpulan

Setiap varian Ubuntu memiliki keunggulan spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ubuntu (GNOME) cocok untuk pengguna umum, Kubuntu untuk pecinta kustomisasi, Xubuntu dan Lubuntu untuk perangkat spesifikasi rendah, Ubuntu MATE untuk penggemar tampilan klasik, Ubuntu Budgie untuk estetika modern, Ubuntu Studio untuk kreator konten, Ubuntu Unity untuk pengalaman unik, dan Edubuntu untuk pendidikan. Pilihan tergantung pada spesifikasi perangkat, preferensi antarmuka, dan kebutuhan fungsional pengguna. Semua varian ini gratis, open-source, dan didukung oleh komunitas Ubuntu yang kuat.

 Catatan Tambahan

Distribusi seperti Linux MintZorin OS, atau Pop_OS tidak termasuk dalam keluarga resmi Ubuntu. Meskipun berbasis Ubuntu, mereka dikembangkan secara independen oleh tim terpisah dan memiliki visi serta fitur yang berbeda, sehingga tidak dianggap sebagai "flavor" resmi.

Memahami Propagasi DNS

Keluarga Ubuntu

Zorin OS Review (2025)